Wednesday, October 28, 2009

Science, If You Ain’t Pissin’ People Off, You Ain’t Doin’ It Right




“Sains, kalau kamu belum membuat orang marah, kamu belum benar melakukannya.”
Ya, komik dari Abstruse Goose di atas tentu saja cuma candaan si pembuat komik. Tapi kalau kita pikir-pikir pernyataan di atas masih ada benarnya hingga zaman modern ini. Mau lihat kasus-kasusnya?


  • Wahana luar angkasa Galileo
Galileo adalah wahana luar angkasa NASA yang dikirim untuk mengamati Jupiter. Hasil pengamatan Galileo membuka cakrawala ilmu pengetahuan tentang planet terbesar di tata surya kita ini.
Keberatan :
Ketika seluruh pengamatan selesai pada tahun 2003, NASA memutuskan untuk menjatuhkan Galileo ke planet Jupiter. Hal ini dipikir lebih baik daripada kemungkinan Galileo akan jatuh dan mengkontaminasi salah satu bulan Jupiter. Beberapa orang mengatakan bahwa ini adalah salah satu rencana NASA untuk membuat Jupiter menjadi sebuah bintang. Galileo, yang membawa pembangkit energi tenaga nuklir (Plutonium), akan mengaktifkan Jupiter seperti bom fusi.
Keberatan ditolak :
Intinya adalah massa seluruh Galileo yang cuma 2380 kg itu satu triliun trilium (alias ) lebih kecil daripada Jupiter. Apalagi Plutonium yang dibawa oleh Galileo, yang cuma sepersekiannya berat wahana tersebut. Itu mah nggak bakal ngapa-ngapain Jupiter. Penjelasan lebih lengkapnya, lihat di sini .


  •  RHIC (Relativistic Heavy Ion Collider)
RHIC adalah pemercepat partikel yang dibangun di Upton, New York pada tahun 2000. Dalam eksperimen di RHIC, ion-ion ditabrakan dengan energi yang tinggi hingga mencapai 500 GeV. Diharapkan dengan eksperimen ini, kita dapat lebih memahami gaya kuat yang mengikat quark satu sama lain sehingga membentuk nukleon.
Keberatan :
Beberapa orang menolak keberadaan RHIC, karena ditakutkan salah satu hasil dari eksperimen di RHIC akan menghasilkan lubang hitam yang akan menyedot dan memusnahkan bumi.
Keberatan ditolak :
Kita sudah diserang dari dulu-dulu oleh partikel berenergi tinggi yang berasal dari sinar kosmis. Energi sinar kosmis ini GeV, jauh lebih tinggi daripada energi yang dihasilkan RHIC, jadi kalo lubang hitam bakal tercipta di RHIC, harusnya dah tercipta dari dulu-dulu. Kalau dihitung-hitung peluang terciptanya lubang hitam di RHIC adalah 1 banding 50 juta. Masih jauh lebih kecil dibanding peluang kita tersambar petir setiap tahunnya menurut National Lightning Safety Institute yaitu 1 banding 280.000.


  •  LCROSS (Lunar CRater Observation and Sensing Satellite)
LCROSS adalah wahana luar angkasa yang dikirim ke bulan untuk meneliti keberadaan air di kawah bulan yang selalu terlindung dari sinar matahari. LCROSS terdiri dari dua bagian, bagian pertama akan ditabrakkan ke kawah bulan dengan kecepatan 9,000 km/jam  sehingga tanah (dan air?) di kawah akan terlempar setinggi beberapa kilometer. Bagian kedua dari LCROSS akan terbang melalu cipratan tanah ini dan cipratan sehingga akan diketahui apakah terdapat air atau tidak di kawah bulan.
Keberatan:
Beberapa orang keberatan dan khawatir bahwa eksperimen ini akan menghancurkan bulan sehingga kita tidak dapat lagi melihat bulan yang indah di langit malam. Versi lain dari keberatan terhadap eksperimen ini adalah tumbukan LCROSS akan menggeser posisi bulan sehingga merusak kesetimbangan bumi-bulan dan menghasilkan perubahan iklim yang dahsyat.
Keberatan ditolak:
Tumbukan meteor dan bulan dengan tenaga sebesar LCROSS terjadi sekitar sekali setiap minggu. Jadi jika bulan akan hancur karena LCROSS, seharusnya bulan sudah hancur terlebih dahulu sebelumnya akibat hantaman meteor. Hitungan-hitungan dengan hukum kekekalan momentum (hayo.. pada bisa nggak?) menghasilkan bahwa kecepatan bulan setelah ditabrak LCROSS akan berubah sebesar km/jam alias 1,3 picometer/s, wah…wah… diperlukan waktu 25 tahun untuk bulan berpindah sejauh 1 mm dengan kecepatan tersebut. Sebagai perbandingan, bulan menjauh dari bumi 3,8 cm setiap tahunnya akibat adanya interaksi pasang surut.


  • LHC (Large Hadron Collider)
LHC adalah pemercepat partikel paling gres yang dibangung di perbatasan antara Prancis dan Swiss. Dengan energi maksimum sebesar 14 TeV diharapkan LHC dapat menguak berbagai misteri fisika yang kita belum ketahui seperti Higgs boson yang sudah diramalkan puluhan tahun lalu namun belum teramati.
Keberatan:
Seperti RHIC, beberapa orang memperkirakan LHC akan memproduksi lubang hitam yang akan menelan bumi dan memusnahkannya.
Keberatan ditolak:
Hm… ditolak nggak yah? Coba deh lihat webcam-nya LHC di sini.

Friday, October 9, 2009

102 FM telah kembali!!!!


Yey!!! Website 102 FM yang selama ini koma telah kembali. Kunjungi websitenya dan nikmati artikel berbagai rasa dari 102 FM. Yuk... mari...


Alamat 102 FM: http://102fm-itb.org/

Wednesday, October 7, 2009

Nobel Fisika 2009: Dari Fisika Untuk Anak Muda



“Eh..eh.. fotoan dulu yuk!” “Ntar gue upload di fb yah!” “Tag-in dong foto-foto lu.” Percakapan di atas sudah tidak asing lagi di telinga kita, apalagi di kalangan anak muda saat ini. Sudah cukup banyak remaja Indonesia yang bergabung dalam komunitas Facebook lengkap dengan album fotonya yang jumlah fotonya bisa mencapai lebih dari ratusan. Tentu saja semua foto tersebut diambil oleh kamera digital. (kecuali kalau ada yang tahan ngambil ratusan foto, terus cuci cetak, terus scan satu-satu ) Tak kalah banyaknya orang yang menggunakan kamera digital untuk keperluan dokumentasi, hobi ataupun narisisme. (alias tangan direntangkan, kamera digital diarahkan ke muka sendiri) Ya, kamera digital perlahan-lahan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, terutama anak muda yang selalu update dengan perkembangan teknologi terbaru.

Jika saya tanya apa yang membedakan kamera digital dengan kamera film biasa, jawabannya sudah pasti: menggunakan kamera digital kita tidak perlu repot-repot cuci cetak film, tahu-tahu hasilnya sudah ada di kartu memori. Tapi kok bisa ya? Jawabannya adalah pada kamera digital ada sensor yang fungsinya menangkap sinyal cahaya dan mengubahnya dalam bentuk sinyal elektronik. Sensor ini biasanya berupa CCD atau CMOS. Nah, para penemu CCD ‘diganjar’ hadiah Nobel Fisika untuk tahun ini.

Bagaimana sih cerita CCD yang telah mengubah dunia ini ditemukan? Uniknya penemuan CCD ini terjadi setelah penemunya ditegur oleh atasan di tempat kerja. CCD ditemukan dua ilmuwan Willard Boyle dan George Smith yang bekerja di Bell Laboratory. Pada suatu pagi di bulan Oktober 1969, Willard Boyle mendapat telepon dari atasannya di lab. Atasannya, yang bernama Jack Morton, mengatakan bahwa divisi lain dari Bell Labs punya hasil kerja yang bagus dan meminta agar divisi Willard Boyle juga melakukan hal yang sama. Terpaksalah ia memanggil koleganya George Smith untuk bekerja sama. Setelah ngobrol-ngobrol (alias mikir bareng) selama beberapa beberapa jam, mereka kemudian merancang sebuah perangkat semikonduktor yang dapat menghantarkan arus di permukaannya. Rancangan yang dinamai CCD (Charged-coupled device) ini kemudian dicoba dibuat di laboratorium. Beberapa bulan eksperimen di laboratorium akhirnya lahirlah CCD yang sifatnya sama seperti rancangan yang telah dibuat. Sebagai bonus, CCD juga sensitif terhadap cahaya sehingga bisa digunakan untuk sensor cahaya. Dan akhirnya setelah 30 tahun, CCD menjadi bagian tak terpisahkan dari kamera digital. Jadi sebenarnya rahasia sukses penemuan CCD itu sederhana kok, pikir-rancang-lakukan. Cuma kalau kita yang kalah sukses ini sering mandeg di bagian lakukan, soalnya sering keluar malasnya, emang enakan main-main sih, he..he…

Sebenarnya CCD tidak hanya digunakan pada kamera digital saja kok. Banyak scanner juga menggunakan CCD sebagai sensor optiknya. Di dunia medis, CCD digunakan dalam berbagai alat pemindai tubuh. Kamera CCD digunakan oleh para astronom di seluruh dunia untuk mengambil gambar dari benda-benda langit. Bahkan gambar-gambar menakjubkan yang diambil oleh Hubble Space Telescope pun diambil menggunakan kamera CCD!

Ternyata penemuan CCD membawa berbagai manfaat di banyak bidang ya! Karena penemuan CCD juga telah mengubah wajah pergaulan anak muda masa kini, bisa dibilang bahwa CCD adalah hadiah dari Fisika buat anak muda. Jadi kapan ada hadiah balik dari anak muda Indonesia untuk Fisika untuk bangsa Indonesia?

NB: Sebelum diprotes saya mesti bilang bahwa Charles Kao juga mendapatkan Nobel Fisika tahun ini untuk penemuannya di bidang serat optik. Tapi saya tidak buatkan artikelnya, karena ntar kepanjangan tulisan ini (bilang aja males, he..he..)